SIDRAPPOS.COM, SIDRAP — Pasar Sentral Pangkajene tak seperti tahun-tahun sebelumnya, pedagang pernak-pernik ataupun kebutuhan Ramadhan, salah satunya seperti pedagang baju yang meraup untung berlipat ganda, kini harus sepi pembeli.
Hal ini merupakan imbas dari merebaknya covid-19. Seperti yang dirasakan oleh pedagang di Pasar Sentral Pangkajene, Kabupaten Sidrap
Sejak dikeluarkannya imbauan bersama pemerintah terkait pembatasan jam aktifitas di pasar, omset pedagang di pasar sentral pangkajene itu langsung turun drastis.
Pedagang baju misalnya, jika pada tahun sebelumnya mereka mampu menjual hingga ratusa lembar sehari kini mereka sudah bersyukur jika bisa menjual satu helai per hari.
“Kalau Ramadhan tahun-tahun lalu itu, kita bisa menjual sampai ratusan lembar per hari. Tapi sekarang ini, syukur-syukur kalau ada satu pembeli,” ujar Amal salah satu pedagang baju, Senin (11/5/2020).
“Tahun lalu bebrapa hari menjelang hari raya, pasar kita ini ramai. Sekarang tidak karena ada corona itu,” lanjutnya.
Pasar Sentral Pangkajene ini memang menjadi salah satu pusat penjualan yang dikunjungi saat akhir akhir ramadhan untuk membeli kebutuhan yang identik dengan hari kemenangan (hari raya), seperti pakaian, kue dan beberapa keperluan lainnya, namun suasana itu tidak dirasakan lagi para pedagang untuk meraup keuntungan dari hasil penjualan
Walaupun begitu, para pedagang ini mengaku terpaksa tetap membuka dagangan mereka, agar bisa tetap bertahan hidup di tengah pandemi covid-19.
Beruntung, masih ada beberapa warga yang datang berbelanja.
“Bagaimana lagi, hanya ini mata pencaharian kami di sini. Mau tidak mau harus tetap bertahan dengan membuka. Kan masih ada juga beberapa warga yang datang membeli” ungkapnya.
Mereka optimis dan berharap, agar wabah ini bisa segera berlalu dan membuat kondisi kembali normal seperti sedia kala.(sb)*
